Oke, setelah postingan sebelumnya tentang otomotif, tepatnya tentang "Kelebihan dan Kekurangan
Chevrolet (Opel) Blazer" (silahkan baca:
http://www.ekonsul.com/ 2015/02/kelebihan- kekurangan-chevrolet-opel.html), sekarang saya masih ingin berbagi masalah otomotif. Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi mengenai Cara Ngecek Kondisi Laher pada roda mobil. Dalam sebuah sistem roda, fungsi laher sangat vital. Yaitu sebagai komponen utama yang mempengaruhi kelancara putaran roda. Jika laher sudah tidak berfungsi dengan baik, akan ada suara yang mengganggu. Bahkan, jika kondisinya sudah parah, mobil bisa terasa oleng. Akan tetapi, bagaimana cara mengetahui kondisi laher masih baik atau sudah perlu diganti? Nanti akan saya uraikan di bawah.
CARA NGECEK KONDISI LAHER (RODA) TANPA HARUS BONGKAR
Melihat kondisi sebenarnya, memang harus langsung dengan mata telanjang. Paling tidak, dengan melihat langsung, kita akan bisa melihat tingkan keausan, serta kondisi laher sebenarnya. Akan tetapi, jika tidak didahului dengan analisa kondisi terlebih dahulu, masa iya kita harus buka satu per satu roba mobil? Tidak cukup roda, porosnya juga harus dibuka karena posisi laher tidak menyatu dengan roda. Bukankah itu menyita waktu, tenaga, dan ongkos bongkar? Sebelum membongkar, alangkah baiknya didahului terlebih dahulu dengan proses analisa. Caranya adalah dengan memacu mobil minimal pada kecepatan 40KM/Jam, kemudia injak kopling. Apabila terdengar suara gemuruh pada kaki-kaki, maka kemungkinan besar suara tersebut berasal dari laher yang kondisinya sudah aus (perlu di ganti). Untuk memastika laher pada roda yang mana yang harus diganti, perlu kecermatan, isting, serta daya konsentrasi yang tinggi.
Yang menjadi catatan dalam proses analisa ini adalah:
1. Kondisi aspal jalan. Untuk mengurangi bias suara, disarankan memilih jalan yang aspalnya bagus. Baik buruknya kondisi aspal, berpengaruh pada suara ban ketika mobil melaju. Karenanya, semakin baik aspal, maka semakin mudah kita menganalisa suara dari laher yang rusak.
2. Jenis ban yang digunakan. Seperti kita ketahui bahwa ban memiliki beberapa varian. M/T, AT, MT, dll. Ban M/T dan MT, jika digunakan di aspal akan mengeluarkan suara. Mungkin sudah sering kita dengan mobil-mobil offroad yang melintas dijalanan aspal, ada suara khas yang biasa didengar dari mobil-mobil tersebut. Itu merupakan suara yang dihasilkan dari ban jenis M/T (Mud Terrain). Bagi pengguna ban AT, proses analisa akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan pengguna yang menggunakan mobil jeis M/T. Karena mobil yang menggunakan ban jenis AT, cenderung tidang mengeluarkan suara dari gesekan antara ban dengan aspal.