Mari kita simak definisi ilmu pengetahuan di bawah ini!
“Ilmu pengetahuan ialah sekumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan runtut melalui metode ilmiah.”
“Metode ilmiah atau disebut juga metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah sistematis dalam mendapatkan pengetahuan.”
Dari dua definisi diatas, bisa dikatakan bahwa metode merupakan cara memperoleh dan atau menyusun pengetahuan, dimana pengetahuan merupakan “bahan” dari sebuah ilmu. Mengapa dianggap bahan? Karena untuk layak dikatakan sebagai ilmu, pengetahuan-pengetahuan harus disusun secara sistematis, menggunakan metode keilmiahan, agar dapat dipelajari dan diajarkan, sehingga memiliki manfaat. Selain itu, sebuah
ilmu pengetahuan minimal harus memenuhi dimensi/aspek di bawah ini!
1. aspek ontologis.
“ontologi adalah cabang ilmu bahasa yg menyelidiki asal-usul kata serta perubahan dl bentuk dan makna;”
Dalam implementasinya, aspek ontologis terkait dengan apa yang dipelajari atau terkait dengan objek yang dikaji.
Contoh : aspek ontologis dalam ilmu SEO adalah segala hal mengenai search engine optimization, seperti cara optimasi off page, optimasi on page, backlink, dan lain sebagainya.
(lihat: Dimensi Ontologi Ilmu Pengetahuan)
2. aspek epistemologis.
“epistimologi adalah cabang ilmu filsafat tentang dasar-dasar dan batas-batas pengetahuan”
Epistimologi
(lihat : Dimensi Epistemologi Ilmu Pengetahuan) berbicara mengenai bagaimana ilmu mempelajari objek studinya melalui metode tertentu. Maksud metode disini tentunya adalah metode ilmiah yang didukung dengan sarana berfikir ilmiah. Metode ilmiah akan dielaborasi lebih spesifik pada postingan "Metode Ilmiah Adalah"
(lihat : Metode Ilmiah Adalah)
3. aspek aksiologis.
“aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia;”
Definisi di atas dikutif dari kamus besar bahasa Indonesia. Dari definisi tersebut, sudah bisa ditangkap makna akan
ilmu pengetahuan yang memiliki nilai dari aspek aksiologis
(lihat : Dimensi Aksiologi Ilmu Pengetahuan). seluruh aspek ini, merupakan satu kesatuan yang harus ada dalam Ilmu Pengetahuan. Jika salah satu unsurnya tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka tidak bisa dikatakan sebagai sebuah Ilmu Pengetahuan.