“epistimologi adalah cabang ilmu filsafat tentang dasar-dasar dan batas-batas pengetahuan. Epistimologi berbicara mengenai bagaimana ilmu mempelajari objek studinya melalui metode tertentu. Maksud metode disini tentunya adalah metode ilmiah yang didukung dengan sarana berfikir ilmiah.”
Metode ilmiah pada dasarnya merupakan gabungan antara pola berpikir induktif (dari hal-hal yang khusus, dianalisis menjadi hal-hal yang umum) dan pola berpikir deduktif (dari hal-hal yang umum kepada hal-hal yang khusus). Metode berfikir induktif bertolak dari data-data yang sifatnya khusus/spesifik, kemudia dat tersebut dianalisis dengan sesksama, untuk memperoleh kesimpulan yang bersifat generalisasi. Contohnya adalah, misal kita melihat sebuah fenomena anak balita yang senang makan permen. Salah satu indikatornya adalah, ketika anak diberi permen, kemudian permen tersebut habis, maka cenderung meminta permen tambahan. Dari fenomena ini di generalisir bahwa pada usia balita, anak-anak sebagian besar anak menyukai permen dengan prosentase sekian dari total sekian. Kemudian ditari kesimpulan bahwa pada usia balita, kecenderungan anak akan menyukai permen. Sedangkan metode berfikir deduktif, dimulai dengan mengkaji persoalan-persoalan yang bersifat umum, kemudian dianalisis secara komprehensif dengan menggunakan hal-hal yang khusus. Contohnya adalah ketika meliha fenomena anak-anak yang gemar memakan permen, peneliti akan mengurainya melalui pertanyaan-pertanyaan yang diharapkan bisa menjawab mengapa mereka menyukai permen. Dilihat dari sisi lingungan, dilihat dari sisi permen dengan berbagaimacam rasanya, dilihat dari sisi bagaimana anak tersebut memperoleh, maka akan bisa ditarik kesimpulan bahwa fenomena banyaknya anak-anak yang gemar makan mermen itu karena faktor-faktor A, B, C, dan lain sebagainya, sesuai dengan pendekatan dan indikator yang digunakan. Bahkan mungkin akan melahirkan alasan-alasan lain, yang sebelumnya tidak terfikirkan. Pola berpikir induktif dan deduktif disebut juga proses
“Logico-hypotetico-verifikatif'" atau
“deducto-hypotetico-verifikatif” (silahkan baca: Metode Ilmiah Adalah).
Begini lho om, ncang, ncing, nyak, babeh, saya ulangi sedikit mengenai definisi dari epistemologi yang dikutif dari kamus besar bahasa indonesia. Begini bunyinya “epistemologi adalah cabang ilmu filsafat tentang dasar-dasar dan batas-batas pengetahuan” Epistimologi berbicara mengenai bagaimana ilmu mempelajari objek studinya melalui metode tertentu. Saya garis bawahi ya, Epistimologi berbicara mengenai bagaimana ilmu mempelajari objek studinya. Deduktif induktif merupakan metode berfirkir yang digunakan dalam serangkaian proses melahirkan ilmu pengetahuan. Jadi, metode berfikir deduktif induktif merupakan epistemologi dari ilmu pengetahuan itu sendiri.