Pembahasan mengenai pompa bahan bakar
(Fuel Pump) Chevrolet Opel Blazer, akan saya awali dengan sedikit prolog mengenai sistem distribusi bahan bakar. Paling tidak,
ada 2 jenis sistem distribusi bahan bakar. Pertama sistem karburator, kedua sistem injeksi. Saya tidak akan membahas detail mengenai kedua sistem distribusi bahan bakar ini. Yang perlu diketahui mengenai sistem distribusi bahan bakar adalah mengenai cara kerjanya. Perbedaan utama antara sistem karburator dengan sistem injeksi adalah pada karburator bensin masuk ke dalam mesin karena dihisap oleh mesin, sedangkan injeksi sesuai namanya bensin diberi tekanan terlebih dahulu oleh pompa bensin, kemudian diinjeksi ke dalam saluran masuk mesin melalui komponen yang bernama injector. Pada dasarnya, baik sistem karburator maupun sistem injeksi, keduanya memerlukan
Fuel Pump (FP). Bedanya adalah pada sistem karburator, fuel pump hanya berfungsi sebagai alat bantu untuk mengalirkan bensin dari tangki ke karburator mengingat posisi tangki ada di bawah, sedangkan karburator ada di atas. Tekanannya pun rendah, karena dalam sistem karburator memang tidak perlu tekanan. Berbeda dengan sistem karbu, fungsi fuel pump pada sistem injeksi memiliki peran vital. Fuel Pump pada sistem injeksi, selain berfungsi sebagai alat untuk mengalirkan bensin dari tangki, fuel pump juga berfungsi sebagai "alat semprot" dengan tekanan tinggi, yang nantinya akan disemprotkan melalui injektor. Tentunya ada ukuran minimum tekanan yang harus hasilkan oleh fuel pump, sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan.
|
Sumber : Forum Blazer Indonesia |
Chevrolet (Opel) Blazer sudah menggunakan sistem injeksi. Tentu ada tekanan minimum yang dihasilkan oleh
fuel pump.
Fuel Pump normal untuk
Chevrolet (Opel) Blazer berkisar antara 2,8 bar hingga 3,5 bar. Lebih dari itu, bensin yang disemprotkan oleh FP, akan kembali ke tangki penyimpanan bahan bakar melalui jalur pengembaliannya. Jika kurang dari itu, bisa mengakibatkan mobil tersendat, terutama pada RPM rendah. Selain tersendat, konsumsi BBM juga akan lebih boros karena mau tidak mau harus main di torsi atas, dengan posisi gas di tancap agar putaran FP bisa mendongkrak mesin. Selain patokan tekanan yang telah ditulis di atas, ada tanda-tanda lain kondisi FP yang rusak (tidak bekerja optimal). Apakah itu? Mari kita simak rinciannya!
Tanda-Tanda Kerusakan Fuel Pump (FP) Chevrolet (Opel) Blazer
- mobil seperti kehabisan bensin, pedal gas diinjak tidak ada respons dari mesin
- Mobil "ndut-ndutan" seperti itu, bisa disebabkan karena fuel pump-nya mampet karena bensin kotor atau memang karena komponennya melemah. Cara mengetahuinya juga gampang, cek tekanan di injection rail pada pentilnya nyembur atau tidak bensinnya, kalau masih nyembur, berarti cuma kotor bensinnya cek filter, lebih akurat lagi pakai Fuel Pressure gauge.
- fuel pump bermasalah atau tidak bisa diketahui dengan mencium asap yang keluar dari knalpot. bila bau bensin menyengat, berarti fuel pump bermasalah, kenapa demikian..? kalau tekanan pompa lemah, bensin pada injector tidak mengabut, akibatnya banyak bensin terbuang sia2 karena tdak terbakar habis, sisa yg terbuang tercium dibelakang knalpot.
- Mobil tiba2 mogok, bahan bakar di injection rail ga nyemprot, berarti ada penggumpalan di pompa sehingga terbakar pompanya. hal ini disebabkan oleh kotoran pada bahan bakar, atau kurang pendinginan, karena bensin di "E"
Kenali lebih jauh "Kebo" anda, jangan-jangan ciri-ciri yang mengindikasikan FP tidak bekerja dengan baik di atas ada pada Kebo anda. Segera lakukan tidak lanjut jika ditemui ciri-ciri di atas, sebelum tiba-tiba harus menelpon mobil derek. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Segera bagikan (share) tulisan ini melalui berbagai media sosial, agar pengangon "kebo" lainnya juga bisa mengetaui informasi ini.