Alhamdulillah, pada kesempatan ini saya kembali bisa berbagi cerita pada
www.ekonsul.com. Melalui postingan ini, saya akan berbagi mengenai
tips mempercatik sertifikat. Bagi
graphic designer,
menghias sertifikat tentu sudah menjadi makanan sehari-hari. Begitu juga bagi para “pencari ilmu” desain baik yang menggunakan CorelDraw maupun Adobe Illustrator. Sebagai orang awam dalam dunia desain, tentu bukan ranah saya untuk berbagi tips kepada orang-orang tersebut. Akan tetapi, berangkat dari pengalaman dilapangan, khususnya didunia pendidikan, terkadang operator, atau bahkan guru, dituntut untuk bisa
membuat sertifikat. Saya yakin, dengan kemampuan mereka dalam menggunakan Software MS Office, mereka
bisa membuat sertifikat. Akan tetapi, apakah
sertifikat yang dihasilkan dari MS Office dengan cara konvensional bisa menghasilkan
sertifikat yang menarik? Sebagian besar, tidak. Walaupun ada juga yang mampu menghasilkan dekorasi
sertifikat yang menarik. Atas latar belakang inilah saya ingin berbagi
Tips Mempercantik Sertifikat atau Piagam. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
Tips Mempercantik Sertifikat / Piagam Penghargaan
2. Text Area. Maksud Text Area di sini adalah pengaturan margin. Margin atas-bawah, kiri-kanan, harus benar-benar proporsional. Bagaimana cara mengetahui bahwa margin settingan kita sudah proporsional atau belum? Pertama, margin harus disesuaikan dengan frame yang digunakan, jangan sampai tulisan melebih frame yang digunakan. Kedua, untuk sertifikat acara-acara formal, biasanya ukuran margin simetris. Ukuran margin atas dan bawah sama, begitu juga ukuran margin kiri yang harus sama dengan margin kanan. Ketiga, perhatikan kemampuan printer dalam hal print area. Terkadang, print area satu printer dengan printer lainnya (yang berbeda type), berbeda ukuran. Cara mengetahui print area adalah dengan melihat print preview. Jika ada konten yang terpotong, itu berarti di luar print area. Biasanya, jika konten berada di luar print area, software dari printer akan mengeluarkan pemberitahuan tentang print area.
3. Font. Jenis font yang dipilih, tentunya harus enak dilihat. Terkadang, dalam sebuah sertifikat, terdapat beberapa macam font yang digunakan. Misalnya, tulisan “Sertifikat” menggunakan font “Old English Text MD”, kemudian untuk konten/narasi menggunakan font Ubuntu. Pemilihan font memang disesuaikan dengan selera pembuat. Akan tetapi, alangkah baiknya dalam memilih font, yang harus diprioritaskan adalah faktor ketersampaian informasinya. Memilih font boleh bebas, tapi informasi yang ingin disampaikan, harus dapat dilihat secara jelas, tanpa susah membacanya. Selain itu, dalam pemilihan font, dalam sebuah sertifikat disarankan maksimum 3 jenis. Hal ini dimaksudkan agar sertifikat lebih terlihat elagan.
4. Ukuran Font. Hal yang harus diprioritaskan adalah unsur “enak dilihat” dan proporsional. Sama seperti dalam pemilihan font. Ukuran Font dalam sebuah sertifikat juga bisanya berbeda-beda. Mungkin ada yang 2 ukuran dalam sertifikat, 3 ukuran, bahkan mungkin lebih. Pemilihan ukuran font disarankan agar disesuaikan dengan konten yang ingin disampaikan. Jika sertifikat tersebut memiliki konten yang banyak, ukuran font harus dikecilkan. Jika kontennya sedikit, memperbesar ukuran font bisa menjadi trik agar sertifikat tidak terlihat “cowerang” atau “parangpang”, serta bisa menimbulkan kesan proporsional.
5. Gunakan Ornamen Tambahan. Yang dimaksud ornamen tambahan adalah misalnya garis bawah pada nama peserta dan predikat peserta, atau bisa juga ornamen “pojokan” sertifikat agar lebih menarik, atau bisa juga tambahan logo institusi, logo panitia, dan lain sebagainya. Yang perlu di perhatikan adalah, penempatan ornamen. Kita tidak bisa sembarang menaruh ornamen tambahan. Logo mislanya, kita taruh ditengah tanpa proses transparansi. Tentu akan mengganggu maksud penyampaian informasi yang terkandung dalam sertifikat.

5 hal diatas sangatlah penting untuk diperhatikan.
Keindahan sertifikat, tidak hanya mewakili pembuatnya saja. Tetapi, institusi yang mengeluarkannya pun ikut menjadi objek penilaian dari orang yang melihat
sertifikat tersebut. Kebanggaan orang yang mendapat
sertifikat juga menjadi hal yang harus dipertimbangkan. Batul bahwa yang penting adalah sebuah
sertifikat adalah proses dibalik mendapatkannya. Akan tetapi, jika
desain sertifikat menarik, mungkin unsur ini juga menjadi poin penting yang bisa menambah rasa percaya diri
pemilik sertifikat.
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Mari kita mempraktekkan apa yang ada dalam tulisan ini, agar bisa menambah rasa percaya diri pemilik sertifikat yang kita buat. Jika tulisan ini bermanfaat, mari kita sebarkan kepada yang lain dengan cara share melalui sosial media atau media lainnya.