Alhamdulillah, saya bisa kembali menuangkan pengalaman melalui
www.ekonsul.com. Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi informasi mengenai
Cara mengextrak file dengan ekstensi zip. Tulisan ini lahir dilatarbelakangi oleh tulisan lain yaitu tentang "
Kumpulan Frame Sertifikat" (silahkan lihat pada
http://www.ekonsul.com/ 2015/02/ kumpulan- frame- sertifikat- gratis.html). Pada artikel tersebut saya melampirkan file gambar yang bisa dijadikan sebagai
media untuk mempercantik sertifikat. Karena ukurannya lumayan besar (resolusi tinggi), file gambar tersebut saya kompres, dan simpan dalam bentuk
zip untuk mempermudah download.
File zip merupakan salah satu format hasil dari aplikasi
file archiver atau
file extractor. Ada banyak aplikasi yang memiliki fungsi untuk merubah
file atau dokumen ke dalam bentuk arsip.
Zip merupakan salah satunya. Saat ini, aplikasi
file zip sudah menjadi salah satu format standar dalam sistem windows. Artinya, kita tidak memerlukan aplikasi tambahan yang harus di instal terlebih dahulu untuk
mengekstrak file dengan format zip. Apapun filenya, bisa dibuat arsip (menjadi
format zip). Hanya saja, tidak semua file bisa dikompres (ukurannya dikecilkan).
Mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa harus dalam bentuk zip? Bukankah akan lebih ribet karena harus mengarsipkan (meng-zip-kan) file kemudian mengekstrak kembali agar bisa digunakan. Salah satu fungsi dari proses ini adalah untuk mengurangi ukuran file. Khususnya ketika file tersebut akan di upload atau di download. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap KB yang kita upload atau download, dikenakan biaya (pulsa) tertentu. Proses ini adalah untuk sedikit mengurangi ukuran agar biaya yang dikeluarkan juga bisa dikecilkan. Selain dari sisi biaya, hal lain yang jauh lebih penting adalah proses yang lebih cepat karena ukurannya yang relatif lebih kecil ketika mendownload.
Cara Mengekstrak file Zip
1. Klik kanan file zip yang akan di exstrak
2. Setelah muncul opsi, pilih “Extract All...”
3. Perhatikan kolom lokasi penyimpanan. Jika ingin menyimpan di tempat lain, tinggal klik tombol “browse...” kemudian pilih lokasinya. Jika ingin cepat, cukup ingat saja lokasi penyimpanannya agar tidak lupa.
4. Jika opsi ini dicentang, maka setelah proses exstrak selesai, maka sistem akan menampilkan hasil exstrak (lihat poin 6). Disarankan, centang saja brooo.
5. Klik tombol “extract” untuk memulai proses ekstrak
6. Karena opsi no 4 di centang, setelah proses ekstrak selesai makan secara otomatis sistem menampilkan folder yang menjadi lokasi penyimpanan hasil ekstrak.
7. Ini adalah file yang ada dalam arsip yang telah kita ekstrak. Didalamnya terdapat 2 file.
8. Proses ekstrak dengan menggunakan fitur bawaan windows, biasanya langsung menyimpan hasil ekstrak dalam folder dengan nama yang serupa (misal jika file bernama “ontohod”, maka hasilnya akan ada pada folder dengan nama “ontohod”)
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi anda. Konon, ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan (dipraktekkan). Ayo kita praktekkan apa yang ada dalam tulisan ini. Kata pak kyai, manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat pada manusia lainnya. Agar kita termasuk orang yang memberikan manfaat pada orang lain, mari kita share tulisan ini melalui sosial media, atau media lainnya.