Mari kita sedikit merenungkan beberapa "permasalahan" yang muncul pada saat pengelolaan data sekolah pada aplikasi Padamu Negeri. Permasalahan tersebut mungkin telah dialami oleh seluruh OPS ketika mengelola data Padamu Negeri. Bahkan, melihat kondisi server saat ini, permasalahan-permasalahan yang akan dipaparkan dibawah, sangat mungkin terjadi. Apa saja permasalahan tersebut? mari kita cermati satu per satu.
Ada yang pernah bertemu dengan gambar di atas? bagaimana perasaan anda? Kalau kata Cita Citata, "Sakitnya tuh disini", "Terlalu" kalau kata bang haji mah. Lalu, apa yang menjadi penyebabnya, dan bagaimana solusinya? Sebelum mengulan apa penyebab dan bagaimana solusinya, saya tambahkan satu SS lagi, biar puas,,
Bayangkan, pengerjaan yang dituntut harus selalu online (ketika mengerjakan), dengan kondisi server yang seperti itu. Berapa lama waktu yang harus dihabiskan untuk menggarap aplikasi ini? Berapa banyak kuota yang habis untuk menonton iklan, padahal proses pengerjaan menggunakan aplikasi online yang memiliki legalitas dari pemerintah?
Sangat manusiawi jika sebagai pengelola website ingin memasang iklan pada web yang dikelolanya. Apalagi jika website tersebut kebanjiran pengunjung. Pertanyaannya adalah, apakah website sekelas Padamu Negeri etis dipasangi iklan? Padahal website tersebut digunakan oleh seluruh operator sekolah di Indonesia, untuk kepentingan pendataan mulai dari sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, bahkan siswa. Disamping itu, konon website ini memiliki legalitas dari instansi terkait, dan datanya digunakan oleh berbagai hal terkain dengan kepentingan dunia pendidikan. Mari kita renungkan sejenak,,,,
Sudah kan merenungnya? Kita lanjut lagi ya. Lalu bagaimana solusi untuk mengatasi kegagalan dalam menyimpan data seperti peringatan yang muncul di atas? Bagaimana pula cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi loading yang tak kunjung selesai?
Sebelum memaparkan langkah-langkah yang bisa dilakukan, kita coba cari dulu masalahnya apa. Konon, dari hasil pengamatan obrolan para OPS diseluruh Indonesia, masalahnya adalah karena server yang sedang full alias padat, atau bahasa daerahnya
over load. Solusinya adalah sebagai berikut!
1. Istirahat sebentar sambil nyeduh kopi hitam. Yang bener saja? Ya, ditengah-tengah tekanan untuk menyelesaikan seluruh data yang dibutuhkan untuk membuat jadwal, riwayat mengajar terbaru, dll, jika terkendala hal-hal seperti yang ditulis di atas, tentu akan berdampak pada tingkat stress. Agar sedikit menenangkan, tidak ada salahnya untuk menyeduh kopi hitam, menghirup aromanya, kemudian sediki demi sedikit dicicipi. Rasakan pahitnya kopi tersebut di ujung lidah, manisnya gula, serta wanginya aroma kopi.
2. Biasanya ketika bok perhatian tersebut muncul, ada tombol OK untuk menghilangkannya. Klik tombol OK, lalu lakukan sekali lagi proses penyimpanan. Jika kotak perhatian tersebut muncul lagi, ulangi langkah ini. Kalau terlalu sering, tinggalkan laptop lalu lakukan langkah pertama (kopi hitam) dan ulangi dilain waktu.
3. Refresh halaman dengan menekan "F5" atau klik tombol Refresh pada browser. Coba lakukan lagi kerjaan yang sempat terhambat tadi.
4. Jika masih terjadi hal-hal seperti di atas, tunda pekerjaan. Lakukan lagi pada waktu yang kira-kira tidak banyak digunakan untuk mengisi data Padamu Negeri. Ketika server lengang, pengerjaan akan lebih mudah dan menyenangkan. Jangan lupa pulsa internetnya diisi, biar tidak stress.