Khusus untuk menjelaskan mengenai kegelisahan akademis terkait dengan
apakah penelitian itu penting bagi manusia, saya akan mencoba menggunakan pendekatan teori dialektika hegel. Dalam teorinya hegel mengatakan bahwa didunia ini tidak ada yang kekal, satu hal yang kekal adalah perubahan itu sendiri. Hegel mempertajam pandangan melalui triloginya yaitu tesis, antitesis dan sintesis. Berangkat dari teori hegel, kehidupan manusia akan selalu berkembang sesuai dengan konteks. Perkembangan tersebut tentunya akan berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan, termasuk pada ranah ilmu pengetahuan. Semapan apapun sebuah ilmu pengetahuan, pada saat tertentu bisa saja dibantah dengan ilmu pengetahuan baru, tentunya dengan rekangka berfikir yang berbeda. Begitu pula ilmu pengetahuan baru, yang akan dibantah dengan ilmu pengetahuan yang lebih baru lagi. Dan begitu seterusnya. Kurang lebih, begitulah yang dimaksud dengan trilogi dalam teori dialektik hegel.
Untuk mengimbangi perkembangan-perkembangan baru, ilmu pengetahuan juga harus tersu berevolusi. Proses ini, akan bisa diterima jika lakukan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan itu sendiri. Salah satu mata rantai dari sebuah proses evolusi ilmu pengetahuan adalah penelitian. Maka dari itu, dalam kehidupan manusia, penelitian merupakan hal yang mutlak dilakukan agar manusia bisa terus mengimbangi perubahan-perubahan yang pasti terjadi.
Mari kita sedikit melamun,,,,,
,,,,,,bayangkan, media yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang sifatnya visual pada zaman dahulu kala diantaranya pelepah kurma, kulit binatang, serat kayu, dalan lain sebagainya. Apa yang terjadi jika hingga sekarang, informasi yang bersifat visual masih disampaikan dalam media yang berbentuk seperti itu? Bisa dibayangkan, berapa binatang yang harus diambil kulitnya untuk dijadikan sebagai media tulisan yang berisi kamus besar bahasa indonesia? Berapa pohon kurma yang harus ditebang untuk menyajikan informasi yang ada dalam ensiklopedia? Bahkan, untuk menyajikan tulisan yang dishare di web ini pun, membutuhkan banyak bahan baku jika harus menggunakan serat kayu. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia yang disertai dengan evolusi ilmu pengetahuan, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat media informasi yang bersifat visual, lebih efisiens. Bahkan, saat ini cukup dengan 1 laptop, bisa menghasilkan ribuan, jutaan, bahkan milyaran informasi yang bisa di share ke berbagai penjuru dunia. Ini tidak lain tidak bukan, merupakan buah dari evolusi ilmu pengetahuan yang lahir dari penelitian-penelitian.
Secara etimologi, penelitian merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yg dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum (kamus besar bahasa indonesia digital). Dilihat dari aspek aksiologis, penelitian memiliki banyak nilai manfaat sebagaimana yang digambarkan pada contoh di atas.