Alhamdulillah, saya bisa kembali menulis di
www.ekonsul.com. Pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi berkaitan dengan
makalah, atau
karya tulis ilmiah lainnya. Di dunia pendidikan, referensi merupakan faktor penting
dalam penyusunan sebuah makalah. Buah pemikiran yang disajikan dalam bentuk
karya tulis ilmiah, harus didukung oleh referensi yang baik, sesuai dengan
kaidah-kaidah keilmiahan. Karenanya, semakin banyak referensi yang menjadi acuan dalam sebuah
karya ilmiah, semakin kuat referensi tersebut, maka semakin baik juga
nilai sebuah karya ilmiah. Atas dasar itulah, melalui
Referensi Ekonsul saya ingin berbagi
banyak makalah gratis, yang bisa dijadikan
acuan dalam penyusunan sebuah karya tulis ilmiah. Baik itu dalam bentuk
makalah,
essay, atau bahkan
skripsi. Dan semuanya bisa di
download secara gratis.
Baik, pada kesempatan ini saya ingin berbagi sebuah makalah yang dipublikasikan oleh Universitas Sumatra Utara. Makalah berjudul Variable Costing Dan Full Costing Untuk Pengambilan Keputusan. Makalah ini ditulis oleh Dra. Siti Mirhani, MM., Ak., dan dipublikasikan pada tahun 2001.
Berikut ini adalah kutipan dari pendahuluan makalah:
Secara umum tujuan perusahaan adalah mencari atau menghasilkan laba dengan mengerahkan sumber-sumber ekonomi dalam berbagai bentuk dengan pengelolaan yang baik dan terarah. Akan tetapi pada beberapa perusahaan sering terjadi sumber-sumber ekonomi tidak dimanfaatkan secara penuh sehingga timbul kapasitas menganggur (Idle capacity), yang disebabkan oleh bermacam-macam faktor antara lain keterbatasan pasar menampung produksi, sehingga perusahaan hanya bekerja/berproduksi atas dasar daya serap pasar tersebut. Persoalan sekarang adalah bagaimana menajemen dapat memanfaatkan kapasitas itu sehingga mampu menaikkan contribution margin yang dapat meningkatkan laba perusahaan secara keseluruhan. Atau apakah kapasitas tadi dibiarkan menganggur tanpa menghasilkan sesuatu ?
Ada dua konsep biaya produksi yang menjadi pemikiran para ahli akuntansi biaya. Konsep Full Costing dan Varible Costing. Konsep ini menjadi berbeda akibat adanya perbedaan pengakuan terhadap biaya overhead pabrik tetap (BOPT). Dalam konsep full costing BOPT diakui sebagai bagian integral biaya produksi (harga pokok produksi). Sedangkan variable costing sebaliknya, yaitu tidak menganggap BOPT sebagai bagian biaya produksi yang elementer.
Alasan yang lahir mengakibatkan timbulnya pertentangan yang tajam antara pembela kedua konsep tersebut adalah BOPT merupakan period cost, yaitu biaya-biaya yang harus dibebankan langsung pada tahun yang berjalan dan tidak ada gunanya lagi ditangguhkan, karena hal yang sama akan dibebankan pada periode mendatang. Machvoedz ( 1988 : 102 ) “ biaya-biaya seperti depresiasi, asuransi-asuransi, dan pajak-pajak merupakan fungsi waktu, jadi tidak tepat kalau dibebankan kepada produk.”
IAI ( 1984 : 24 ) dalam Prinsip Akuntansi Indonesia juga mengisyaratkan demikian, yaitu full costing dianggap sebagai metode yang tepat untuk penentuan harga pokok. AICPA menyatakan dalam Accounting Research Bulletin No. 43, statement 3, bahwa “ Harus diketahui pengeluaran semua overhead dari biaya persediaan tidak merupakan prosedur akuntansi yang diterima “ (Hadibroto : 1982:24 ). Pernyataan ini secara eksplisist tidak bertentangan dengan keinginan metode VC, karena VC tidak mengeluarkan semua overhead dari komponen biaya produksi, tetapi hanya BOPT saja. dAn ini akan sangat berbeda dengan apa yang dianut PAI yang secara implisit menolak metode VC.
Perkembangan pemikian teori akuntansi kedepan menginginkan gerak perkembangan teori yang lebih maju dan objektif. Itu berarti pertentangan pemikiran yang demikian dapat di- terima. Hadibroto (1982 : 24 ) dalam disertainya tidak berani mengambil sikap atas perbedaan pendapat ini, terbukti dengan pernyataan “ Bukanlah tujuan penulis ini untuk menentukan sikap dalam pertentangan ini. Akan tetapi, harus ditegaskan bahwa nampaknya ada persesuaian paham bahwa “ direct costing “ adalah metode yang berguna bagi pengambilan keputusan manajemen “. walapun secara konsepsual VC tidak kalah dengan metode FC. Demikian juga untuk menilai hasil kerja manajemen dan dalam pasar dewasa ini yang makin kompetitif, maka metode VC ternyata lebih unggul. Dan pihak pemegang saham, kreditur seharusnya menilai hasil kerja manajemen dalam menyusun laporan keuangannya dengan VC, sehingga keputusan yang harus diambilpun makin akurat.
Silahkan
download Makalah Lengkap mulai dari awal hingga akhir.
Makalah ini bisa pada link yang tertera dibagian paling bawah tulisan. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi anda, baik sebagai tambahan koleksi file
makalah, sebagai bahan bacaan, maupun
sebagai referensi dalam karya ilmiah yang akan dibuat. Selain masalah kekayaan referensi yang digunakan, hal lain yang perlu diingat adalah etika dalam proses penyusunan
makalah. Penyusun yang baik adalah penyusun yang senantiasa mencantumkan sumber tulisan.
Kami akan sangat senang jika tulisan ini dishare kepada kawan yang lain, karena mungkin mereka juga sedang mencari referensi yang sesuai dengan tulisan yang ada pada makalah ini.
Makalah Bisa di download disini.
source: Univ. Sumatra Utara