Alhamdulillah, saya bisa kembali menulis di
www.ekonsul.com. Pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi berkaitan dengan
makalah, atau
karya tulis ilmiah lainnya. Di dunia pendidikan, referensi merupakan faktor penting
dalam penyusunan sebuah makalah. Buah pemikiran yang disajikan dalam bentuk
karya tulis ilmiah, harus didukung oleh referensi yang baik, sesuai dengan
kaidah-kaidah keilmiahan. Karenanya, semakin banyak referensi yang menjadi acuan dalam sebuah
karya ilmiah, semakin kuat referensi tersebut, maka semakin baik juga
nilai sebuah karya ilmiah. Atas dasar itulah, melalui
Referensi Ekonsul saya ingin berbagi
banyak makalah gratis, yang bisa dijadikan
acuan dalam penyusunan sebuah karya tulis ilmiah. Baik itu dalam bentuk
makalah,
essay, atau bahkan
skripsi. Dan semuanya bisa di
download secara gratis.
Baik, pada kesempatan ini saya ingin berbagi sebuah makalah yang dipublikasikan oleh Universitas Sumatra Utara. Makalah berjudul Accounting Treatment For Goodwill. Makalah ini ditulis oleh Dra. Ade Fatma Mafis, MBA., dan dipublikasikan pada tahun 2003.
Berikut ini adalah kutipan dari pendahuluan makalah:
The topic of Goodwill as an accounting subject has been discussed continuously in accounting texts and periodical literature for over thirty years. It has become more important while as there ISSN increased interest in the accounting problems arising from business combinations.
Today business combinations still dominate our media. In Cleveland, the most publized example was the" merger" of Society National Bank and Ameritrust National Bank. Business combinations are sometimes referred to as mergers, acquisitions, LBO'S, MBO,S, combined companies and so on. The most important motivation for using the pooling accounting treatment in the view of most accountants, is the problem concerning the matter of goodwill. When classified as a "pooling of interest", a business combination ISSN not faced with the problem of amortizing goodwill. In the case of the AT&T pooling with NCR in May 1991, AT&T agreed to sell all of its shares to obtain the pooling treatment, which avoided the creation of $5.7 Billion of goodwill that would have been reported under purchase accounting.
When classified as "purchase", the surviving company is frequently required to record any resulting goodwill on its Balance sheet. Then, since this goodwill must be amortized to income annually after taxes, the reduction in net income is often significant.
According to APB Opinion No.16, the only exception to accounting for a business combination as a purchase is situations in which the surviving company issues only voting common stock for all the assets of an acquired firm in an assets acquisition ; or issues only voting common stock for at least 90% of the voting common stock of the acquired firm in a stock acquisition.
APB Opinion No.16 provides very restrict:ed criteria for the use of the pooling method. Currently, very few combinations meet the criteria. In recent years, less than 10% of the firms surveyed in Accounting Trends and Techniques used the pooling method.
If the transaction does not qualify for pooling of interest treatment, then the purchase method must be used. The underlying concept of the purchase method is that one company has acquired the business of another company and a sale has occurred.
Silahkan
download Makalah Lengkap mulai dari awal hingga akhir.
Makalah ini bisa pada link yang tertera dibagian paling bawah tulisan. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi anda, baik sebagai tambahan koleksi file
makalah, sebagai bahan bacaan, maupun
sebagai referensi dalam karya ilmiah yang akan dibuat. Selain masalah kekayaan referensi yang digunakan, hal lain yang perlu diingat adalah etika dalam proses penyusunan
makalah. Penyusun yang baik adalah penyusun yang senantiasa mencantumkan sumber tulisan.
Kami akan sangat senang jika tulisan ini dishare kepada kawan yang lain, karena mungkin mereka juga sedang mencari referensi yang sesuai dengan tulisan yang ada pada makalah ini.
Makalah Bisa di download disini.
source: Univ. Sumatra Utara